Bali Jadi Tuan Rumah KTT G-20 2022, Wagub Cok Ace Sebut Momentum Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi

(NS7)-Bali akan kembali mendapat kehormatan dari duna internasional dengan dipercaya sebagai tuan rumah Koferensi Tingkat Tinggi (KTT) dari pertemuan negara-negara G-20 di tahun 2022.
Bahkan, pemerintah pusat berharap agar Pemprov Bali memastikan angka penyebaran Covid-19 terkontrol dan tidak mengalami kenaikan tinggi.
Terkait hal tersebut, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace berharap terus terjadi tren penurunan angka positif Covid-19 di Bali.
Bahkan, penurunan itu sendiri menurutnya merupakan kerjasama antara semua elemen di Bali, baik pemerintah dan masyarakat.
“Yang pertama untuk menurunkan tren positif terlepas dari adanya G-20 atau tidak adalah kewajiban pemerintah menurunkan tren positif,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa 21 September 2021.
Mengenai pelaksanaan G-20 yang akan dilaksanakan di Bali sendiri, Cok Ace menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan momentum yang baik bagi kebangkitan perekonomian dan pariwisata Bali.
Mengingat, G-20 sendiri akan diawali sebagai konferensi-konferensi internasional sebelum puncak pertemuan para pemimpin negara-negara pemilik kekuatan ekonomi besar di dunia ini.
“Bagaimana menyikapi G-20 kita sangat berharap itu terjadi, jadi momentum karena G-20 tidak berdiri sendiri
Ini ada diawali dengan pertemuan-pertemuan awal,” akunya.
Cok Ace juga mengungkapkan jika berbagai rangkaian pertemuan G-20 ini sendiri menurutnya bakal menjadi promosi yang baik untuk membuktikan jika Bali aman untuk dikunjungi di masa pandemi Covid-19.
“Akan berturut-turut langsung ada acara, sampai puncaknya pada G-20.
Nah acara-acara ini akan memberikan dampak positif bagi warga Bali, sekaligus menjadi promosi bagi dunia bahwa Bali ini aman untuk dikunjungi,” terang dia.
Oleh sebab itu dirinya meminta berbagai elemen stakeholder terkait untuk bekerja sama dan saling bahu-membahu menjaga agar angka penyebaran Covid-19 di Bali.
Salah satunya dengan disiplin tinggi dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Tentu sekarang bagaimana pemerintah, masyarakat, dan industri bagaimana benar-benar bahu-membahu menjaga agar tidak tinggi, dengan cara apa, dengan cara disiplin dan mematuhi protokol kesehatan,” tukasnya.
sumber :https://bali.tribunnews.com/